kasih sayang

Jumat, 10 April 2009

hari pernikahanqu


tetapi arie, kita kini adalah kita nanti
apa yang kita toreh pada detik lampau adalah kita yang menjelma mercusuar

bukan tegak berdiri pongah yang membuat kita terlihat nelayan
dan padanya semua melambai mencari tujuan

adapun arie, kita sebangsa cahaya yang menuntun
olehnya nelayan tak ragu mendayungkan sampan ke pesisir

apa yang kita tulis kini dan lampau arie,
menjadi cahaya kita nanti, di dunia atau di suatu tempat yang tak terbayangkan

karenanya daeng, kalau selasar itu menyorong lelubang untuk kakimu
langkahi saja, atau tutupi dia dengan apa daeng punya

biar dia diam, mati dan menjadi batu yang dikutuk
karena kita tak perlu tanggap pada apa yang bisa bikin kita juga diam

karena kita kini adalah kita nanti
kita punya cahaya, dan hanya itu yang bikin kita berarti

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda